SUSU KAMBING ETAWA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixvU8m8OuwVioLaY8Wr0dpHnwPcq8iA3hXRefI_gHtvBXnRai3SZZqYNANKPoE6v8UsZkcfx6iKYXaLiAptTGMUb8WVcphy12TUmT-jvFI28dxYRSYcTZzL8hye_Zg7Yr6LSXVsawAvmjh/s72-c/etawa.jpg
Susu Kambing Etawa sekarang sudah banyak dibicarakan mengenai khasiat susu kambing dan manfaat susu kambing nya, terutama susu kambing etawa. Konon susu kambing ini banyak manfaat dan khasiatnya untuk kesehatan. Beberapa informasi menyatakan bahwa susu kambing merupakan sumber protein yang baik setelah telu. Susu kambing yang terbaik adalah susu segar (raw goat milk) atau susu kambing segar.
Susu kambing diharapkan mempunyai kandungan mineral yang berkhasiat sebagai antiseptik dan pelindung jaringan paru-paru. Susu Kambing diharapkan memiliki antiseptik alami dan diduga dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri dalam tubuh karena mengandung fluorine 10 – 100 kali lebih besar dari susu sapi. Susu kambing juga diharapkan memiliki protein dan efek laksatifnya rendah, sehingga tidak menyebabkan diare bagi yang mengkonsumsinya. Dalam artikel ini kami akan mencoba mengupas tuntas tentang susu kambing diantaranya:
Susu Kambing Etawa
Manfaat susu
kambing Etawa
Khasiat Susu kambing
Etawa
Kandungan susu
kambing Etawa
Keunggulan susu
kambing Etawa dibanding susu sapi
Cara penyimpanan
susu kambing Etawa
Aturan minum susu
kambing Etawa
Sejarah Kambing
Etawa
Susu Kambing Etawa
Kambing etawa selama dikenal sebagai kambing perah dari
India didatangkan ke Indonesia untuk pertama kalinya dengan tujuan untuk
diambil susunya. Kambing ini paling popular di Asia Tenggara, termasuk tipe
dwiguna yaitu penghasil susu dan penghasil daging. Ciri-cirinya postur tubuh besar,
telinga panjang menggantung, bentuk muka cembung, bulu bagian paha sangat
lebat, BB jantan mencapai 90 kg, BB betina 60 kg. produksi susu mencapai 235
kg/ms laktasi. Di Indonesia untuk perbaikan mutu kambing local maka
menghasilkan kambing PE (Peranakan Etawa).
Susu kambing etawa ini memiliki nilai gizi yang tinggi dan
keistimewaan tersendiri dibandingkan susu sapi dan susu kambing etawa sangat
berkhasiat dan bermanfaat untuk kesehatan. Pengolahan susu kambing etawa yang
telah lebih baik, menepis citra yang sering disandangkan pada jenis susu
kambing yaitu berbau tajam. Pengemasan dan pengolahan yang telah terpadu mampu
menghasilkan susu kambing etawa dengan berbagai rasa dan aroma. Dengan
demikian, mematahkan penghalang yang selama ini terbesit bagi setiap orang yang
ingin memperoleh manfaat susu kambing etawa.
Keunggulan susu kambing etawa diharapkan antara lain :
Tidak menyebabkan
diare sebagaimana yang sering terjadi pada peminum susu sapi.
Butiran lemak
lebih halus, sehingga mudah dicerna dan tidak meningkatkan kolesterol.
Butiran protein
lebih halus, sehingga mudah dicerna dan sangat baik untuk perkembangan
kecerdasan.
Komposisi kalsium
dan phospor paling seimbang dibanding susu lain, sehingga sangat baik untuk
pertumbuhan tulang anak-anak dan mencegah keropos tulang gigi bagi orang
dewasa.
Berkhasiat
mencegah berbagai penyakit.
Kadar kalsium
sangat tinggi.
Membantu
memperlancar sistem pencernaan pada mereka yang mengalami gangguan pencernaan
dan lansia.
Manfaat susu kambing Etawa
Manfaat susu kambing diharapkan mempunyai sifat antiseptik,
alami dan bisa membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh. Hal ini
disebabkan adanya Flourin yang kadarnya 10-100 kali lebih besar dari pada susu
sapi. Bersifat basah (Alkaline Food) sehingga aman bagi tubuh. Proteinnya
lembut dan efek laktasenya ringan, sehingga tidak menyebabkan diare. Lemaknya
mudah dicerna karena mempunyai tekstur yang lembut dan halus lebih kecil
dibandingkan dengan butiran lemak susu sapi atau susu lainya. Dan juga bersifat
Homogen alami. Hal ini mempernudah untuk di cerna sehingga menekan timbulnya
reaksi-reaksi alergi. Berdasarkan kesimpulan dari beberapa referensi, bahwa
susu kambing diharapkan memiliki kandungan mineral yang sempurna dan sangat
bermanfaat untuk memperbaiki system jaringan tubuh manusia diantaranya :
Susu Kambing Etawa
mengandung Zincum (Zn) pembentuk system kekebalan tubuh
Susu Kambing Etawa
mengandung mineral Alkaline baik untuk penderita Maag Kronis.
Susu Kambing Etawa
mengandung Zat Flourin serta betakasein baik bagi penderita Bronchitis, Asma,
TBC, Pneumonia.
Susu Kambing Etawa
mengandung A2-betakasein dan Asam Amino Esensial pembentuk Insulin berguna bagi
penderita diabetes
Susu Kambing Etawa
mengandung Cynokobalamin pembentu zat Hb bagi penderita Demam berdarah, Anemia,
Thalasemia
Susu Kambing Etawa
mengandung Kalium (K) berguna bagi penderita Arteriosclerosis, Tekanan Darah
Tinggi maupun Darah Rendah
Susu Kambing Etawa
mengandung Enzim Xanthine Oxydase dan niasin (Vit B3) berfungsi mengatasi sel
Kanker/Tumor dan mengurangi efek toksis kemoterapi
Susu Kambing Etawa
mengandung Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan mencegah Osteoporosis
Susu Kambing Etawa
mengandung MCTnya (Medium Chain Trygliseride) berguna bagi program dietary dan
penyembuhan akibat stroke
Susu Kambing Etawa
kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi
Susu Kambing Etawa
memiliki tingkat keasaman yang menyerupai kulit dapat melembabkan dan
mempercantik kulit
Susu Kambing Etawa
mengandung mineral, belerang metionin, riboflavin (Vit B2) dan B3 yang
menumbuhkembangkan sel otak serta system saraf bagi kecerdasan anak.
Susu Kambing Etawa
mengandung Riboflavin (Vit B2) bermanfaat menurunkan frekuensi serangan migrain
Susu Kambing Etawa
mengandung Lactoferrin (LF), lactoperoxidase, lysozyme dan peptide dapat
meningkatkan Susu Kambing Etawa aktivitas CD4 dan sel T sebagai pembentuk
Susu Kambing Etawa
mambantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dikutip dari dr. Zen Djaja MD, Praktisi pengobatan herbal
dan dr. Imelda Margaretha, Healt Consultan PT Diamond Interest International
Selain itu manfaat
susu kambing bagi kesehatan adalah:
Susu Kambing Etawa
mengobati reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran napas dan pencernaan
Susu Kambing Etawa
mengobati berbagai kelainan ginjal serta asam urat
Susu Kambing Etawa
mengobati reumatik, mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis)
Susu Kambing Etawa
menambah vitalitas dan daya tahan tubuh
Susu Kambing Etawa
mmengatasi impotensia dan gairah seksual bagi pria maupun wanita
Susu Kambing Etawa
menurut penelitian di Amerika terbukti mempunyai efek anti kanker
Susu Kambing Etawa
membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung
Susu Kambing Etawa
mambantu mengobati penyakit migren dan vertigo.
Susu Kambing Etawa
mambantu mengobati penyakit paru seperti asma, TBC, serta infeksi pada
paru-paru.
Khasiat susu kambing Etawa
Khasiat susu kambing etawa antara lain diharapkan untuk
terapi TBC, membantu memulihkan kondisi orang yang baru sembuh dari sakit,
mampu mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Untuk meningkatkan kesehatan
kulit, terutama bagian wajah. Kandungan gizi susu kambing dapat meningkatkan
pertumbuhan bayi dan anak-anak serta membantu keseimbangan proses metabolisme,
mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, membantu pembentukan sel darah merah dan
jaringan tubuh. Baik bagi wanita dewasa untuk mengembalikan zat besi setelah
haid, kekurangan darah (anemia), kehamilan serta pendarahan setelah melahirkan.
Kandungan mineralnya memperlambat proses osteoporosis. Dengan adanya sodium
(Na), Fluorin(F), Kalsium(C) dan Fosfor(P)Sebagai elemen kimia yang dominan
serta kandungan nutrisi lainya,Maka susu kambing berkhasiat:
Membantu
pencernaan dan mentralisir asam lambung.
Mengobati
reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran pernapasan dan pencernaan.
Mengobati
bermacam-macam penyakit paru-paru, seperti asma, TBC dan infeksi akut lainya
pada paru-paru.
Mengobati beberapa
kelainan ginjal, seperti Nepbrotic Syndrom infeksi-infeksi Ginjal serta asam
urat tinggi.
Kandungan kalsium
(Ca) yang tinggi dapat membantu menyembuhkan rematik dan mencegah kerapuhan
tulang.
Menambah
Vitalitasdan daya tahan tubuh.
Mengatasi masalah
impotensi dan gairah seksual baik bagi pria maupun wanita.
Berdasarkan
beberapa penelitian di Amerika, susu kambing terbukti mempunyai efek anti
kanker.
Selain itu Khasiat susu kambing lainnya adalah:
Bergizi tinggi dan
mudah diserap tubuh.
Kaya dengan
protein, enzim dan Vitamin A.
Menambah vitalitas
dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Membantu menyembuhkan
penyakit-penyakit berikut :
– TBC, Bronchitis, Asma (Gangguan Pernapasan)
– Alergi pada kulit, saluran pernapasan dan percernaan.
– Asam Urat dan Rheumatik.
– Diabetes Melitus.
– Anemia.
– Kudis.
– Talasemia.
– Maag Kronis.
Mengatasi
Impotensi dan gairah seksual.
Mempunyai efek
anti kanker.
Meningkatkan
kecerdasan anak.
Mencegah
terjadinya Osteoporosis.
Sangat baik untuk
bayi sebagai penganti ASI.
Sangat baik untuk
pertumbuhan tulang pada anak.
Mengontrol kadar
lemak di bawah kulit.
Kandungan Susu kambing etawa
Kandungan gizi dalam susu kambing dapat meningkatkan
pertumbuhan bayi dan anak-anak serta membantu menjaga keseimbangan metabolisme,
mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, serta membantu pembentukan sel-sel darah
dan jaringan tubuh. Disamping itu, kandungan berbgai mineral dalam susu kambing
memperlambat osteoporosis
Perkiraan Komposisi Susu Kambing Etawa :
Air 83-87,5 87,2
88,3
Hidrat Arang 4,6
4,7 6,9
Energi KCL 67 66
69,1
Protein 3,3-4,9 3,3 1
Lemak 4,0-7,3 3,7
4,4
Ca (mg) 129 117 33
P (mg) 106 151 14
Fe (mg) 0.05 0.05
0,05
A. (mg) 185 138
240
Thiamin (mg) 0.04
0,03 0,01
Rhiboflamin 0,14
0,17 0,04
Niacin (mg) 0,3
0,08 0,2
B-12 0,07 0,36
0,84
Sumber : Balai Penelitian Veteriner, Bogor
Keunggulan susu kambing etawa dibanding susu sapi
Berikut beberapa Keunggulan susu kambing dibanding susu sapi
:
Kadar Fluorine susu kambing 10-100 kali lebih besar
dibanding susu sapi yang bermanfaat sebagai anti septik alami dan dapat
membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh. Bersifat basa (alkaline
food) sehingga aman dikonsumsi dan bermanfaat bagi tubuh. Proteinnya lembut dan
efek laksatifnya sedikit, sehingga tidak menyebabkan diare. Lemaknya mudah
dicerna, karena mempunyai tekstur yang lembut dan halus dibandingkan dengan
susu sapi. Kandungan Sodium (Na), Fluorine (F), Kalsium (Ca), Fospor (P), yang
dominan sangat baik untuk kesehatan manusia. Susu kambing berwarna putih bersih
dan tidak berbau amis. Susu Kambing lebih higienis.
Cara penyimpanan susu kambing etawa
Agar Susu Murni dapat bertahan lama hingga 2-3 minggu mulai
dari tanggal pengiriman, susu kambing harus dalam keadaan beku yang disimpan
dalam lemari pendingin dengan suhu -8 Derajat Celcius
Aturan minum susu kambing etawa
HANGAT : Susu kambing cukup direndam di air panas yang
berasal dari termos atau dispenser ke dalam baskom, secara berulang ulang
hingga susu terasa hangat kuku.
DINGIN : Susu kambing dibiarkan dalam suhu ruang selama 30
menit selanjutnya susu diremas hingga hancur, kemudian dituangkan ke dalam
gelas.
MINUMAN SEGAR : Susu Kambing dapat pula dicampur dengan sari
kacang hijau, madu, minuman bersoda, alpukat, jahe dll. Dengan cara diaduk atau
diblender.
TIDAK DISARANKAN : susu kambing murni tidak dianjurkan
dimasak hingga mendidih diatas kompor karena dapat merusak kandungan vitamin
dan flourine dalam susu
Sejarah Kambing Etawa
Peranakan Etawa adalah nama jenis Kambing Perah yang banyak
terdapat di Jawa Tengah. Mengapa banyak di Jawa Tengah dan diberi nama kambing
Etawa kemudian menjadi populer dengan sebutan Kambing PE, sudah banyak yang
membahas dan menulisnya menurut versinya masing-masing.
Jamnapari sangat terkenal sebagai Kambing Perah terbaik di
India, ditempat asalnya kambing ini biasa di sebut sebagai “Pari”, yang
kira-kira berarti Anggun , karena penampilannya memang tinggi, lehernya
jenjang, langkahnya anggun, wajahnya selalu tersenyum.
Daerah asalnya adalah di Cakarnagar, yg beda di District
ETAWAH, Negara Bagian Utara Prades. Habitatnya di sepanjang daratan (delta)
antara sungai Jamuna dan Sungai Cambal. Dan juga di sepanjang sungai Kwari di
Districk Bhind, negara bagian Madya Prades, yang berada di sebelah timur kota
Dehli (deket Taj Mahal) merupakan tempat asalnya kambing PE. Perlu Bapak ibu
ketahui, ternyata di India kambing PE namanya bukan kambing Etawah tapi
Jamnapari, yang artinya Keanggunan Jamuna.
Jamnapari telah lama menyesuaikan atau beradaptasi dengan
tempat habitatnya tersebut di atas, yang sangat subur dan banyak tumbuh
hijauan. Akibatnya dia tidak mampu hidup di tempat lainnya, sehingga Jamnapari
tidak bisa di temukan di daerah lainnya.
Habitat mereka terbentang antara Districk Etawah kearah
timur, menyeberangi sungai Jamuna seluas lebih dari 85.000 hektar. Keadaan
tanahnya berlembah lembah dan berjurang jurang dengan kedalaman antara 5 meter
sampai dengan 30 meter. Pada musim panas suhu udara bisa mencapai 120F, pada
musim dingin 25F, dengan curah hujan kira-kira 30 inchi.
Lembah-lembah tersebut tertutupi oleh padatnya berbagai
tanaman hijauan yang sangat subur, yang antara lain: Bajara – Gram – Plum –
Babool – Akasia – Hingota – Congkra – Arhar. Dan semua tumbuhan tersebut sangat
tergantung pada curah hujan, karena tidak ada saluran irigasi yang saya lihat
Warna utama Jamnapari yang sangat di dambakan adalah Putih
Bersih . Bulunya pendek, kecuali pada bagian paha dan kaki belakang yang
berbulu panjang.Hidungnya melengkung atau bengkok, seperti hidungnya tentara
Romawi. Tanduknya menjulang ke atas, pada kambing dewasa panjang tanduknya bisa
mencapai 25 cm. Kupingnya terjuntai panjang. Lehernya panjang dan kuat dan
selalu lurus tegak. Punggungnya melengkung ke bawah dan sangat kuat. Ekornya
pendek , seperti ekor kelinci, dan selalu ngacung ke atas. Kombinasi tampilan
tersebut , membuat Jamnapari betul-betul nampak sangat anggun.
Kuping yang menjuntai panjang kebawah, merupakan ciri yang
sangat unik dan menjadi dasar perilakunya yang nampak sangat aneh. Pada anak
Jamnapari yang baru berumur sekitar enam bulan, kupingnya bisa mencapai 20 cm
panjangnya, sedangkan pada yang dewasa panjangnya bisa mencapai lebih dari 30
cm. Sehingga kupingnya selalu jauh lebih panjang dari pada panjang wajahnya.
Pada saat kepala kambing ini menunduk, maka kupingnya akan menyentuh tanah
terlebih dahulu sebelum mulutnya menyentuh tanah, bahkan kuping yang panjang
tersebut juga akan menutupi kedua belah matanya saat menunduk untuk menggigit
rumput yang berada di di tanah.
Rahang atas Jamnapari selalu lebih pendek dari pada rahang
bawahnya. Hal ini juga menjadi ciri utama Jamnapari, yang juga mempersulit
bahkan tidak memungkinkan dirinya untuk memakan rumput pendek di tanah. Hal ini
tentunya menjadi permasalahan tersendiri bagi Jamnapari, sehingga dengan
sendirinya Jamnapari lebih merasa nyaman untuk memakan ujung/pucuk rumput yang
tinggi, dedaunan di semak-semak atau bahkan dedaunan pada tumbuhan yang tinggi.
Jamnapari yang di pelihara oleh masyarakat setempat, umumnya
pada pagi hari di beri pakan konsentrat yg berupa campuran berbagai bijian dan
hijauan, kemudian di lepas untuk merumput sepanjang hari. Betina yang hamil
tidak di ijinkan keluar kandang untuk merumput, mereka tetap di kandang dengan
diberi makanan special untuk ibu hamil, yang terdiri dari bajra, barley, jowar,
gandum.
Anakan di biarkan menyusu pada induknya sampai dengan usia
tiga bulan. Induk yang menyusui juga mendapat ransum makanan special, agar
susunya membesar montok sehingga produksi susunya melimpah. Pada saat lahir
berat kambing Jamunapari yang betina sekitar 3Kg, enam bulan -15 Kg, setahun 30
Kg. Sedangkan yang jantan saat lahir beratnya sama dengan yang betina sekitar
3Kg, namun laju pertambahan beratnya sangat pesat yaitu 1Kg/minggu sampai
dengan usia 3 bulan, kemudian 1Kg /sepuluh hari. Pejantan Jamnapari bisa
mencapai berat lebih dari 40 Kg pada usia setahun
Betina mulai hamil pada usia 18 bulan , dan melahirkan untuk
pertamakalinya pada usia 23 bulan. Umumnya beranak kembar, namun beranak tiga
ataupun empat sering juga terjadi.
Pemilihan bibit untuk indukan harus melalui beberapa
kriteria yang rumit dan susah. antara lain :
– Warna harus putih bersih, dan ini tak bisa di tawar-tawar
lagi.
– Pejantan harus berasal dari Ibu yang sudah berumur tua,
dan tidak boleh dari kelahiran pertama ke-2 dan ke-3 , harus dari ke-4 atau
lebih.
– Tanduk tidak boleh yang lurus, tapi harus melengkung ke
atas, melengkung kebawah juga tidak boleh.
– Bulu harus pendek dan bersinar mengkilap, bulu yang di
paha dan kakibelakang harus panjang.
– Hidung harus melengkung seperti hidung orang romawi, yang
jantan harus berjanggut.
– Tidak boleh ada warna hitam terutama pada hidung dan
kepala.
Jika harus mengikuti persyaratan ini maka tidak ada satupun
PE yang memenuhi persyaratan sebagai bibit yang baik, dengan arti kata lain PE
sudah tidak di akui lagi sebagai turunan Jamnapari, berarti sudah menjadi jenis
atau ras atau strain tersendiri yang berasal dari Indonesia
Pemeliharaan Jamnapari betina dan anakannya menjadi tanggung
jawab sepenuhnya kaum wanita dalam keluarga, sedangkan yang jantan menjadi
tanggungjawab kaum lelaki dalam keluarga. Dengan sendirinya kaum wanita akan
menjadi lebih sibuk, mereka harus menyediakan makanan kambing, memandikan,
membersihkan kandang, dll. Para wanita jauh lebih mahir dalam membantu
kelahiran kambing, serta menangani ibu dan anaknya paska melahirkan.
Para wanitalah yang sebetulnya memegang peran utama dalam
pemeliharaan kambing Jamnapari, kaum lelakinya hanya menangani yang jantan,
untuk kemudian nampang bersama kambing jantan peliharaannya pada kontes-kontes
yang sering diadakan oleh masyarakat setempat.
Pembelian kambing juga menjadi tanggung jawab kaum lelaki,
sedangkan untuk penjualan kaum wanita dan lelaki mempunyai hak suara yang sama.
Nah disini keributan sering terjadi, karena para wanita biasanya sangat
menyayangi ternak kambingnya, mereka enggan menjualnya kecuali keadaan sangat
mendesak. Sedangkan kaum lelaki lebih mengutamakan masalah keuangan, sehingga
selalu ingin menjual ternak kambingnya secepat mungkin.
Kemahiran ketekunan keuletan seorang wanita muda dalam
memelihara ternak kambing Jamnapari, sangat di hargai dan di puja oleh
masyarakat setempat. Terutama oleh kaum lelaki, si wanita tersebut dianggap
“pabrik duit” dan “sumber kehormatan”, yang dapat menaikan harkat dan martabat
kaum lelaki tersebut.
Permasalahan yang di hadapi para peternak kambing Jamnapari
di tempat asalnya, hampir sama dengan permasalahan yang di hadapi oleh peternak
kambing lainnya di Indonesia, yang antara lain:
Kurangnya atau tiadanya ahli dalam bidang
kesehatan ternak, yang bersedia tinggal atau mengunjungi daerah peternakan yang
berada di pedesaan
Pelecehan oleh
pejabat pemerintah dalam berbagai bentuk korupsi dan pemerasan terselubung
Kekurangan hijauan
pada musim tertentu
Gangguan atau
serangan binatang buas.
Bagaimana Jamnapari bisa sampai di Indonesia:
Orang asing yang pertamakali membawa Jamnapari keluar dari
daratan India, adalah bangsa Inggris yang menjajah daratan India pada jaman
kolonial dahulu kala. Jamnapari di bawa ke daratan Eropa, kemudian ada yang di
kawin silangkan dengan beberapa kambing lokal Inggris, yang sekarang sangat
populer dengan sebutan Kambing Anglo-Nubian.
Dari daratan Eropa inilah Jamnapari kemudian menyebar keseluruh
penjuru dunia, bersamaan dengan menyebarnya kapal dagang bangsa-bangsa Eropa
yang berlayar dan berniaga keseluruh penjuru dunia. Di Amerika Jamnapari di
akui sebagai nenek moyangnya kambing American-Nubian, yang terkenal banyak
susunya.
Pada jaman Kompeni dulu , kapal dagangnya VOC kalau berlayar
ke daratan Indonesia selalu datang dalam keadaan kosong ruang kargo nya, ruang
kargo yang kosong ini akan di isi muatan rempah-rempah dan hasil bumi lainnya,
untuk kemudian di bawa ke daratan Eropa.
Pada suatu pelayaran kapal dagang VOC dari negara Belanda
menuju Pulau Jawa di Indonesia, ada sepasang penumpang bangsa Belanda yang
bernama Tuan Hollanda dan Nyonya Netherlandia. Meraka adalah pejabat perkebunan
dari Belanda yang akan di tugaskan di Pulau Jawa, sebagai pengawas perkebunan
yang biasanya di sebut Tuan Amtenar atau Juragan Kontrol.
Mengetahui kekosongan ruang kargo di kapal tersebut maka
pasangan tersebut membawa beberapa pasang Kambing Jamunapari peliharaan
kesayangannya, yang tidak ingin mereka tinggalkan di Belanda, sehingga mereka
bawa untuk di pelihara di tempat tugasnya yang baru yaitu di Pulau Jawa,
tepatnya di perkebunan yang berada di Jawa-Tengah.
Tuan dan Nyonya tersebut selalu menyebut Kambing
Peliharaannya sebagai Kambing Asal Etawah, dan selalu memperkenalkan kambingnya
kepada masyarakat di Jawa Tengah sebagai Kambing Etawah, dan masyarakat Jawa
Tengah menyebutnya dengan nama Kambing Etawa tanpa bunyi dari huruf H.
Seiring berjalannya waktu dan untuk menjaga populasi kambing
jamnapari, maka kambing jamnapari di kawinkan dengan kambing-kambing lokal. Dan
berkembang biak sampai sekarang yang lebih kita kenal dengan sebutan Peranakan
Etawa ( PE )
Demikian kiranya sejarah atau asal usul kambing etawa.
Semoga dapat menambah wawasan dan lebih yakin lagi untuk dapat menkonsumsi susu
kambing etawa ini.
Posting Komentar